Rabu, 06 Juni 2012

Idblognetwork

0 komentar
I'm Blogger Nusantara
Read more ►

Sabtu, 02 Juni 2012

Dua Tamu Cilik di Ruanganku

0 komentar
Hari-hari paling sensitif bagi saya adalah akhir bulan dan awal bulan. Bukan kenapa-kenapa, tapi memang saat itu adalah saat menumpuknya pekerjaan. Mulai dari laporan bulanan ke yayasan dan ke dinas. 

Selain itu awal bulan adalah saat-saat evaluasi kegiatan di sekolah selama satu bulan kemarin Juga untuk menyiapkan kegiatan sebulan ke depan. Meski kurikulum, Prota, Promes, SKM, SKH guru-guru tertib, tapi saya selalu berharap ada kegiatan yang berbeda  di setiap bulannya. 

Kantor Playgroup terletak di lantai dua. Berhadap-hadapan dengan kantor TK. Jika ruangan saya sangat sepi, berbeda dengan kantor TK yang agak ramai. Apalagi diakhir semester ini sudah banyak calon wali murid yang mendaftarkan anaknya.

Saat itu, ketika saya tengah serius mengetik, hmmm berasa ada yang mengamati saya. Saya menengok ke belakang tapi tidak ada seorangpun. Saya kembali melanjutkan ketikan saya. Beberapa saat kemudian saya kembali merasa ada yang mengamati. Saya menoleh ke belakang, lagi-lagi tidak ada siapa-siapa. 

Penasaran saya berdiri menuju pintu. Ah... setengah terkejut saya mendapati dua gadis cilik di luar pintu ruangan saya. Aih... mereka lucu-lucu. Saya mengulurkan tangan dan mengajak berkenalan. Tapi mereka malah berlari memasuki kantor TK. 

Oh... rupanya mereka calon murid TK. Orang tuanya sedang berbicara dengan bagian TU TK. Sesaat kemudian seseorang (saya rasa mungkin ibunya) berkata pada kedua gadis cilik itu "Izza... Azza... jangan main di dekat tangga ya!" ucap wanita itu. 

Saya kembali memasuki ruangan saya. Banyak yang harus diselesaikan. Saya kembali sibuk dengan ketikan saya. Belum lima menit saya mengetik, kedua gadis cilik itu berlari memasuki ruangan saya. Saya menoleh ke arah mereka, mereka tertawa lalu buru-buru lari ke luar ruangan. Saya menghentikan ketikan saya. Karena saya yakin kedua gadis itu sebentar lagi pasti akan masuk lagi ke ruangan saya lagi. 

Dan benar, mereka kembali masuk ke ruangan saya, lalu buru-buru keluar lagi. Hmmm... sepertinya mereka menggoda saya. Kalau dihitung-hitung mungkin ada sepuluh kali mereka bolak-balik masuk ke ruangan saya. 

Iseng saya ambil HP saya dan kali ini harus berhasil mengajak mereka menyanyi hehehe... Lumayan untuk intermezo. Daaaan... BERHASIL (meski yang paling banyak menyanyi adalah saya hehehe...) Sepertinya salah satu dari gadis cilik itu sudah jatuh hati pada saya hahaha...

Dan ini hasil rekaman saya (Jangan dengarkan saya menyanyi ya. Perhatikan saja kelucuan dan keluguan kedua gadis cilik itu) hehehe...


Sttt... coba hitung berapa kali mereka keluar masuk ruangan saya dalam rekaman ini ^______^

Dan... akhirnya saya bersemangat kembali menyelesaikan tugas-tugas setelah kedatangan dua tamu cilik itu.

Read more ►

Kamis, 31 Mei 2012

Obrolan Terakhir Kami di PIP

0 komentar
Pusat informasi PAUD (PIP)

Siang itu, kamis 16 Mei 2012 adalah hari terakhir Mina Seonsaengnim di PIP. Dan saya juga tidak menyangka bahwa hari itu adalah hari terakhir saya bisa mengunjungi PIP dan bisa bertemu dengan Mina Seonsaengnim. 

Setelah itu saya tidak akan pernah bertemu Mina Seonsaengnim di PIP lagi. Aduh... ngga kebayang kalau ke kantor dinas dan melewati PIP tapi tanpa kehadiran Mina Seonsaengnim disana T.T

Saat saya datang, Mina Seonsaengnim sedang serius di depan laptopnya. Seperti biasa Mina Seonsaengnim menyambut dengan hangat dan ceria. 

Banyak yang kami bicarakan saat itu. Ditemani es krim rasa buah, kami ngobrol seputar kepulangannya ke Korea, rencana Mina Seonsaengnim kedepannya, juga tentang musibah yang dia alami beberapa hari yang lalu saat terserempet sepeda motor T.T

Jika bersama Mina Seonsaengnim, ada saja hal-hal unik yang kami bicarakan. Berawal dari ucapan selamat hari guru yang saya tulis di komentar FB saya tanggal 15 Mei berkembang menjadi obrolan yang sangat seru. Oya setiap tanggal 15 Mei orang Korea memperingati Hari Guru.

Mina Seonsaengnim mengatakan bahwa orang  Korea senang merayakan sesuatu. Salah satu yang menarik adalah, pada tanggal 14 di setiap bulannya selalu ada perayaan. Saya sampai mencatat nama-nama perayaannya. Penasaran??? hahaha...
  • 14 Januari "Diary Day"
  • 14 Februari "Valentine Day"
  • 14 Maret "White Day"
  • 14 April "Black Day"
  • 14 Mei "Rose Day"
  • 14 Juni "Kiss Day"
  • 14 Juli " Silver Day"
  • 14 Agustus "Green Day"
  • 14 September "Photo Day"
  • 14 Oktober "Wine Day"
  • 14 November "Movie Day"
  • 14 Desember "Hug Day"
Unik ya... Tapi kalau menurut saya mah, malah bikin repot dan pastinya ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan Syariat Islam. Jadi, jangan ditiru ya ^______^ 
 
Selain itu, kami membahas tentang kampung halaman Mina Seonsaengnim. Kebetulan saat itu saya membawa majalah bulanan Korea yang isinya membahas banyak hal mengenai hal-hal yang sedang happening di Korea saat ini. Diantaranya Expo 2012 Yeosu Korea yang berlangsung tanggal 12 Mei - 12 Agustus 2012.

Dan... ternyata kampung halaman Mina Seonsaengnim tidak jauh dari tempat diselenggarakannya Expo 2012 Yeosu tersebut. 
 
Mina Seonsaengnim juga bercerita bahwa rumahnya tidak jauh dari lokasi wisata Chunhyang Theme Park yang terkenal dengan Love story  Chun Hyang dan Lee Mong  Ryong. Kisah cinta mereka diangkat ke dalam drama Sassy Girl Chun Hyang. Aigooooo tambah mupeng aja pengen ke Korea...

Ngalor-ngidul ngobrol tidak terasa sudah jam setengah dua siang. Saatnya untuk berpamitan. Sedih rasanya kalau mengingat pada kenyataan bahwa hari ini adalah hari terakhir saya bisa ngobrol panjang lebar dengan Mina Seonsaengnim di PIP (jadi mewek hiks...hiks...)
 
Sebelum pulang, saya menyempatkan untuk mengambil beberapa foto. 
 


Terakhir, hari Senin, 21 Mei 2012 Mina Seonsaengnim berkunjung ke sekolah saya dan membawa balon warna-warni untuk dibagi-bagikan kepada anak-anak KBMI. Ini adalah pertemuan kami yang terakhir. 

Slide film ini saya buat teristimewa untuk sahabat sekaligus guru bahasa Korea saya. 


Tanggal 31 Mei 2012 Mina Seonsaengnim kembali ke Korea setelah 2 tahun tinggal di Indonesia. Selamat jalan sahabat. Kita pasti berjumpa kembali. Terima kasih untuk persahabatannya selama ini. 
I'm gonna miss you...
Read more ►

Rabu, 30 Mei 2012

Banyak Setengahnya

0 komentar
Gambar diambil disini

Jika mendengar orang berbicara menggunakan bahasa Jawa insyaAllah setengah-setengah saya mengerti. Tapi kalau mau berbicara dengan bahasa Jawa, saya kebanyakan mikirnya dari pada ngomongnya. Akhirnya sebagai jalan pintas, saya pasti menggunakan bahasa persatuan. Yaitu bahasa Indonesia.

Pun, saat orang tua saya berbicara dengan bahasa Sunda, saya paham 100%. Tapi, takut bahasa Sunda yang keluar dari mulut saya adalah bahasa Sunda yang agak kasar (bukan kromo) lagi-lagi saya memilih menggunakan bahasa Indonesia. 

Tak jauh beda bila saya mendengar orang Minang berbicara, meski tidak bisa mengartikan kata satu-persatu, tapi saya juga paham tentang apa yang mereka bicarakan. Tapi jangan harap saya akan membalas pertanyaan atau sapaan mereka dengan bahasa Minang, karena yang akan keluar dari mulut saya lagi-lagi bahasa Indonesia.

Dan saat mendengar orang Malaysia berbicara di televisi, saya paham dan mengerti apa yang mereka bicarakan. Tapi... mungkin kalau saya bertemu orang Malaysia dan mereka mengajak saya bicara, sudah pasti saya akan menjawab dengan bahasa Indonesia. 

Untuk bahas Asing, saya bisa membedakan bahasa Korea, bahasa Mandarin, bahasa Jepang, bahasa Thailand dan bahasa Tagalog (cuma ngebedain doang lho, bukan berati saya bisa bahasa asing tersebut). 

Mengapa banyak setengahnya??? Saya juga bingung. Tapi okelah, saya akan bercerita sedikit tentang masa kecil dan masa-masa ABG saya ^_____^

Ayah saya adalah seorang pegawai negeri di departemen keuangan yang sering pindah tugas dari satu kota ke kota lain. Dan dari enam bersaudara, hanya saya dan adik saya yang selalu ikut orang tua pindah. Keempat kakak saya stay di Pekalongan.

Orang tua saya asli dari Bandung. Bahasa yang beliau gunakan di rumah adalah bahasa Sunda. Sedangkan saya lahir di Semarang, lalu usia tiga tahun ikut orang tua pindah ke Pekalongan. Di rumah mendengarkan orang tua bicara dengan bahasa Sunda, di luar rumah bergaul dengan teman-teman yang menggunakan bahasa Jawa (menurut saya, bahasa jawa-nya orang Pekalongan itu unik lho. Selain medok, juga berirama enak didengar hehehe)

Kenaikan kelas 3 SD saya ikut orang tua pindah ke Kudus. Sama halnya dengan Pekalongan, di Kudus juga menggunakan bahasa Jawa tapi dengan dialek yang berbeda. 

Lebih seru lagi saat kelulusan SD ayah saya kembali pindah ke Padang Sumatera Barat. Ampun... ini adalah masa-masa yang paling sulit dalam hidup saya (saat itu saya mulai ABG). Perbedaan bahasa dan budaya (padahal masih satu negara ya hehehe). 

Saya cenderung menjadi pribadi yang tertutup. Bayangkan... orang jawa yang terkenal alus, suka  berbasa-basi bertemu dengan orang Minang yang karakternya terbuka, berkata apa adanya. suka bilang suka, tidak bilang tidak, pokoknya ngga ada basa basinya deh.

Butuh dua tahun untuk beradaptasi dan menikmati kehidupan. Tapi Alhamdulillah tahun ketiga saya sudah mulai menikmati sekolah, memiliki banyak teman bahkan sahabat. Sikap terbuka dan apa adanya ternyata juga mengasyikkan ^_____^

Satu tahun pertama, saya lebih senang menghabiskan waktu di rumah dari pada main dan jalan-jalan. Biasanya saya menghabiskan waktu dengan menonton televisi.  Pilihan channel televisi waktu itu adalah RCTI, SCTV, TVRI (dari Indonesia), TV1, TV3 , TV  dan RTM (dari Malaysia), trus adalagi channel dari Thailand, Filiphina, Singapura dan Brunai Darusalam (tapi saya lupa nama stasiun televisinya)

Anehnya, untuk "televisi nasional" pada jam-jam tertentu kita bisa mendengar suara program acara yang tengah ditayangkan. Tapi gambarnya kotak-kota tak jelas. Sedangkan untuk channel dari negara tetangga malah lebih bagus.

Alhasil setiap hari saya nonton acara televisi Malaysia. Mulai dari berita, acara masak-masak dan drama (dulu kalau ngga salah aktor yang terkenal itu P Ramlee. Trus drama tradisionalnya tentang Hang Tuah dan Hang Jebat).

Mungkin dari acara televisi itulah saya bisa memahami bahasa Melayu. Dan ternyata kalau diamat-amati, bahasa Indonesia, bahasa Minang dan bahasa Melayu memiliki beberapa kesamaan.

Dari Padang saya pindah ke Solo. Kali ini bukan karena mengikuti orangtua yang pindah. Tapi karena meneruskan SMA dan mondok di kota Solo. Meskipun tinggal di Solo, saya tetap tidak bisa berbahasa Jawa halus, karena saya masuk pesantren yang menggunakan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa sehari-hari (tapi lagi-lagi bahasa Arab dan bahasa Inggris saya juga setengah-setengah ngga jelas gitu).

Lulus SMA, saya pulang kampung alias kuliah di Bandung. Wah... setiap hari mendengar orang berbicara dengan bahasa Sunda. Tapi, karena logat bicara saya akhirnya juga setengah-setengah. Setengah medok setengah nggak. Teman kuliah juga tahu-nya saya orang Jawa (karena SMA saya di Solo) mereka memanggil saya dengan sebutan Mba Cici. Otomatis mereka juga mengajak saya bicara dengan bahasa Indonesia (karena mereka mengira saya tidak bisa dan tidak mengerti bahasa Sunda).

Sekarang saya sudah lulus kuliah, berdomisili dan bekerja di kota Pekalongan. Alhamdulillah cita-cta saya untuk menjadi seorang pendidik terkabul. Walaupun dari SMP cita-cita saya menjadi guru TK dan pada kenyataanya sekarang saya seorang pendidik di Kelompok Bermain. Semuanya tetap saya syukuri. 

Namun, kembali dikaitkan dengan bahasa, beberapa teman yang mengetahui saya pindahan dari Bandung, mereka memanggil saya sengan sebutan Teh Cici. Nah lho... piye tho??? But it's oke. Saya menyukai semua panggilan itu. Teh Cici atau Mba Cici dua-duanya tetap enak di dengar.

Harapan saya kedepannya adalah suatu saat nanti akan ada yang memanggil saya dengan sebutan nuna ataupun eonni (kakak perempuan dalam bahasa Korea hehehe)

Cita-cita saya selanjutnya adalah:
  1. Mengunjungi Baitullah untuk menunaikan Ibadah haji.
  2. Keliling Indonesia, untuk mengunjungi beragam obyek wisata dan wisata kuliner.
  3. Ke Jepang mengunjungi teman blogger saya yang tinggal di Kumamoto di Pulau Kyunshuu (yang kebetulan di pulau itu letak Beppu, salah satu obyek wisata yang dari jaman SMA pengen saya sambangi).
  4. Ke Korea mengunjungi sahabat sekaligus guru bahasa Korea saya, Mina Seonsaengnim.
Whaaaaa semoga terkabul amin ^______^

Oya... satu lagi saya juga mupeng ingin ke "Jepang" yang ada di dekat tempat tinggalnya Noorma Fitriana M. Zain yang ada di Kabupaten Pekalongan hehehe...
Saengil cukha hamnida Noorma... Wish u all the best :)

"Tulisan ini diikutsertakan dalam GiveAway Cah Kesesi AyuTea yang diselenggarakan oleh Noorma Fitriana M. Zain"

Read more ►

Kamis, 24 Mei 2012

Proyek Guru-Guru KBMI

0 komentar
Congratulation untuk Bapak dan Ibu guru KBMI karena telah menyelesaikan dengan baik tantangan yang saya berikan, berupa "Proyek Puncak Tema Alam Semesta

Setelah kurang lebih tiga hari Bapak dan Ibu Guru mempersiapkan Puncak Tema Alam Semesta, mulai dari mencari ide, perencanaan, persiapan perlengkapan disertai presentasi dan adu argumen serta mendapat kritikan yang "cukup" pedas dari saya, akhirnya Puncak tema Alam Semesta dapat terselenggara dengan baik dan sangat memuaskan khususnya untuk Kakak-kakak Kelompok B. Bahkan mendapat applause yang meriah dari penonton wali murid TK.

Terima kasih Bapak dan Ibu guru untuk kerja kerasnya. Teruslah berkreasi, memberikan pembelajaran yang terbaik dan terinovatif untuk anak didiknya.

Kesibukan membuat alat peraga

Ombak, awan hitam, matahari dan awan biru

Alat peraga buatan Pak Ustadz 

Sosiodrama tentang proses turunnya hujan

Main Hujan-hujanan

Sekali lagi saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada:
1. Pak Ustadz sebagai Pimpinan Proyek kali ini selamat dan terima kasih sudah "tahan banting" saya evaluasi setiap tahap perkembangan proyeknya.
2. Ibu-ibu guru yang super sigap khususnya dalam pelaksanaan Puncak Tema ini.
Read more ►

Rabu, 23 Mei 2012

Hari Ini Saya Sangat Malu

0 komentar
Whayooooo rasakan. Inilah akibat menunda-nunda dan terlalu banyak mencari alasan. Malu dan tidak enak hati, itulah yang sedang saya rasakan saat ini. 

Sebetulnya ini adalah hal yang sepele. Yaitu menunda untuk menjenguk Kakak Guru TK yang sakit.

Ceritanya, (di tempat saya  mengajar yang merupakan satu komplek lingkungan pendidikan tingkat Play Group dan TK)  Seorang guru TK di Yayasan yang sama, beberapa hari yang lalu dirawat di rumah sakit karena sakit typus.

Kakak saya yang juga teman dari Kakak Guru TK tersebut sudah mengingatkan saya untuk menjenguk ke rumah sakit. Tapi saat itu saya menjawab, "Ya, kalau semua urusan di sekolah sudah beres." Saya menyesal menjawab seperti itu. Sampai beberapa hari kemudian, saya belum juga sempat menengok beliau (padahal kalau saya mau meluangkan waktu saya hanya 1 jam saja. Pasti bisa).

Kemarin, Selasa, 22 Mei 2012 kakak saya kembali mengingatkan. Bahkan mengatakan bahwa Kakak Guru TK sudah pulang dari rumah sakit. Lagi-lagi saya menjawab, "Besok sepulang sekolah saya akan menengok ke rumahnya."

Hari ini Rabu 23 Mei 2012 beliau sudah kembali masuk mengajar di TK. Pagi tadi saya berpapasan dengan beliau di tangga yang menuju kantor Kepala Sekolah (ruang Kepala TK berhadapan-hadapan dengan ruangan kerja saya).

MasyaAllah... saya bingung harus bicara apa. Dan kalimat pertama yang keluar dari mulut saya adalah, "Maaf Ustadzah saya belum sempat menjenguk. Aduh... saya jadi malu." ucap saya sepontan. 

Alhamdulillah beliau tersenyum lalu menjawab, "Tidak apa-apa. Saya sudah sembuh kok, terus, kalau malu tutup aja wajahnya." jawab beliau sambil bercanda. 
Saya menjabat tangannya kembali  dan meminta maaf sekali lagi.
Read more ►

Senin, 21 Mei 2012

Bila Waktu Telah Berakhir

0 komentar

Innalillahi wa innailaihi roji'un. Merupakan sunatullah bahwa setiap yang bernyawa akan bertemu dengan kematian. Semua sudah ditentukan waktunya. Tidak bisa diperlambat ataupun dipercepat walaupun hanya sedetik. Sungguh tak ada seorang pun yang tahu kapan ajal akan menjemput.

Tapi entah apa yang terjadi, dalam satu bulan ini saya sering mendengar berita kematian. Beberapa dari mereka bahkan masih berusia muda.

Ya, itulah kematian yang kan pasti datang. tidak pandang usia, jabatan, jenis kelamin, pekerjaan. Jika waktu telah berakhir, semua harus kembali menghadap Sang Pencipta.

Yang pertama, salah seorang wali murid TK. usianya masih sangat muda. Meninggal sahid setelah melahirkan anak keduanya. 

Yang kedua, paman dari murid saya Syeh. Beliau asli solo, namun sudah puluhan tahun tinggal di Saudi. Setiap tiga bulan sekali beliau menyempatkan untuk kembali ke Indonesia. Selain untuk bersilaturrahmi dengan keluarga di Indonesia, juga untuk menyantuni janda-janda dan anak yatim di Madura.

Dari Madura, beliau menuju Surabaya untuk bertemu kerabatnya. Setelah itu, beliau hendak menuju Pekalongan untuk berjumpa dengan mamanya Syeh. Bahkan saat di stasiun surabaya, beliau masih sempat menelepon mamanya Syeh, mengabarkan sesaat beliau lagi akan naik kereta api. Kerabat yang mengantarkan ke stasiun oleh Beliau pun malah diminta untuk pulang saja karena sebentar lagi kereta akan datang. 

Namun, tak berapa lama kemudian malaikat maut sudah menjemput. Beliau meninggal sebelum sempat naik kereta api. Mamanya Syeh yang sudah merapikan kamar tamu dan sudah membuat hidangan istimewa hampir tak mempercayai berita tersebut. Namun, hikmahnya adalah Beliau bisa dimakamkan berdekatan dengan makam ayah dan ibunda beliau di Solo. 

Ketiga, salah satu pendidik PAUD di kota Pekalongan yang sama-sama mengikuti kelas bahasa Korea, namun beda angkatan. Beliau meninggal di usia 37 tahun karena sakit. Meninggalkan 2 anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar

Yang keempat adalah suami dari salah satu pengurus yayasan tempat saya bekerja. Beliau baru saja menjalani operasi. Operasi berjalan dengan lancar, bahkan kondisi beliau sudah berangsur membaik. Namun takdir berkata lain. Setelah membuat keluarga bahagia karena perkembangan kesembuhannya yang sangat pesat, di pagi harinya beliau meminta untuk membersihkan diri, bahkan beliau juga sempat mencukur kumis dan janggut beliau. Sesaat kemudian, beliau telah dipanggil oleh Allah SWT

Yang kelima, hari ini 21 Mei 2012 seorang wali murid TK, namun sekarang anaknya sudah duduk di kelas 2 SD telah pergi dengan tenang kembali menghadap Penciptanya.. Meninggalkan dua anak yang masih kecil pula.

Saya merinding. Apa yang sudah saya siapkan untuk bekal di hari kebangkitan nanti jika tiba-tiba malaikat maut datang menjemput???

Sudah cukupkah bekal yang saya persiapkan??? Jawabannya.... BELUM :(
Read more ►

Sabtu, 19 Mei 2012

Curhat Lagi

0 komentar
Sedang tidak betah di sekolah. Apalagi aktifitas yang saya hadapi diakhir pembelajaran ini lebih banyak berfikir. Beresin ini, beresin itu. persiapan kelulusan, persiapan penerimaan siswa baru. Ketik ini, ketik itu. Giliran ada yang bantu, malah salah. Ah... bikin pekerjaan bertambah saja. 

Saat ini saya mungkin sedang sensitif. Saya yang tipikal serius harus berhubungan dengan guru-guru yang senang bercanda. It's oke bercanda. Karena itu bisa membuat awet muda. Tapi tetap tidak berlebihan. Apalagi bercanda disaat pembelajaran. Ampun... saya sama sekali tidak suka. Beberapa kali sudah saya mengingatkan. Tapi kali ini saya labih baik diam dan menyaksikan apa yang akan tertjadi bila bercanda tidak pada tempatnya.

Kasihan juga guru-guru punya pimpinan seperti saya. Seorang pemimpin yang sering menuntut guru-gurunya harus terus berproses untuk menjadi guru profesional. Padahal mereka lebih senang bercanda, mengomentari sesuatu yang terkadang menurut saya sama sekali tidak penting. 

Saya juga menuntut mereka untuk membuat proses pembelajaran yang tidak biasa. Harus sering berinovasi, tertib administrasi. Bahkan cara bertutur kata pada anak pun, saya sangat menekankan untuk menggunakan kalimat-kalimat positif (yang ibu pimpinan sebelumnya tidak pernah menuntut hal itu.) 

Tapi tidak serta merta saya menuntut tanpa saya sertai dengan kemudahan-kemudahan yang saya berikan. Misalnya, ketika mereka menginginkan sesuatu kegiatan yang "wah" yang menuntut pengeluaran yang "sedikit lebih banyak" dari biasanya, selama sekolah mampu saya akan menyetujuinya. Saya juga membuat beberapa kegiatan up grading untuk guru. Beberapa alat peraga penting yang menunjang proses pembelajaran juga saya usahakan untuk memfasilitasinya. Tapi mungkin itu semua belum cukup bagi mereka...

Dan kali ini saya give up!!!
Read more ►

Selasa, 15 Mei 2012

Farewell Party Buat Mina Seonsaengnim Bagian 3

0 komentar
Malam hari, masih di hari Ahad, 6 Mei 2012. Setelah acara pembagian "warisan" selesai kami masih menyempatkan diri untuk mengobrol santai. Berbincang-bincang seputar Koica, rencana Mina Seonsaengnim sepulangnya dari Indonesia dan masih banyak lagi.

Oya, Ibuk Dosen juga menyerahkan sebuah bingkisan khusus untuk Mina Seonsaengnim. Dengan semangat beliau membuka bingkisan itu. Taraaaaaaaaa.... dua buah pin dan sepasang kaos. 

Kaos yang satu berwarna merah, di bagian punggung tertulis WINKY. Sedangkan kaos yang satunya lagi berwarna pink dengan bagian punggung tertulis MINA. Wah, ternyata itu kaos couple. Mina Seonsaengnim sangat antusias dengan bingkisannya ^______^

Asik ngobrol ngalor-ngidul entah berawal dari mana (saya lupa) setelah ini kami akan keluar menuju lapangan Jetayu untuk foto-foto di depan Museum Batik.

Namun sebelum itu kami berfoto-foto dulu dengan atribut yang sudah kami siapkan yaitu topi dari koran yang sudah kami tempel dengan bendera Indonesia dan bendera Korea pada sisi depan topi. 

Gaya berfoto sudah kami siapkan. Sebelumnya Mina Seonsaengnim mengambil kursi, lalu diatasnya diletakkan kardus dengan posisi terbalik. Terakhir, beliau memasang program otomatis di kameranya, meletakkan kameranya diatas kardus lalu berlari menuju kami yang sudah bergaya. 5...4....3...2...1.... jepret. 

Dan ini beberapa hasilnya ^____^




Puas berfoto ria di rumah Mina Seonsaengnim, lokasi kami berpindah ke Lapangan Jetayu. Do you know kawan, sebelum kami menuju Lapangan Jetayu, Mina Seonsaengnim menghadiahi Alimah sebuah gitar. Horeeeee... Selamat Alimah ^______^

Dengan mengendarai sepeda motor kami menuju lapangan jetayu yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah Mina seonsaengnim, palingan sekitar 10 menit-an.

Subhanallah... malam ini cuaca sangat mendukung. Langit cerah ditemani supermoon, cantik sekali. Di dekat lapangan Jetayu terdapat Museum Batik. Di lapangannya sendiri terdapat taman kecil yang dengan objek utamanya yaitu tulisan BATIK.

Mulailah kami bergaya ria. Kami juga sempat meminta seseorang yang kebetulan ada disana untuk memotret kami. Berbagai pose kami lakukan mulai dari duduk, berdiri sampai melompat ^______^

Lelah berfoto-foto, terutama ketika mencoba pose dengan gaya melompat. Akhirnya kami beristirahat sambil duduk-duduk dan meneruskan obrolan. Sebagian dari kami asyik melihat foto-foto kami di kamera Mina Seonsaengnim.

Tidak terasa seru-seruan hari ini harus berakhir. Seperti halnya ada perjumpaan pasti akan ada perpisahan. Setahunan saya berteman dengan Mina Seonsaengnim. Tak terasa sebentar lagi beliau harus kembali ke negaranya. Sedih juga kalau memikirkan hal itu. 

Padahal dari Mina Seonsaengnim saya banyak belajar. Belajar lebih menghargai waktu, belajar bersungguh-sungguh dalam mengerjakan segala sesuatu. Karakteristiknya yang ceria dan pekerja keras juga menginspirasi saya

Disaat saya suntuk, jenuh dan hampir menyerah dengan urusan sekolah, tidak tahu harus curhat kepada siapa, biasanya saya akan berkunjung ke tempatnya bekerja sambil membawa buah-buahan asli Indonesia. Hanya dengan mendengar Mina Seonsaengnim bercerita, lumayan bisa membuat saya bersemangat kembali.

Dan sebuah bingkisan kecil berupa slide film ini semoga dapat menjadi satu kenangan yang tidak akan terlupakan. Selamat kembali ke Korea kawan... Semoga persahabatan ini akan selalu terjalin.
Friendship Forever  ^________^



Read more ►

Senin, 14 Mei 2012

Farewell Party Buat Mina Seonsaengnim Bagian 2

0 komentar

AHAD, 6 Mei 2012

Sore yang cerah. Target datang tepat waktu jam 16.00 hanya dipecahkan oleh saya sendiri (hehehe.....) Dengan segala permasalah yang dihadapi, akhirnya satu persatu teman berdatangan.

Yang paling heboh adalah "duo petugas pengambil nasi tumpeng" sempat kebingungan karena tidak ada motor nganggur yang bisa mereka pakai. Alhasil dengan perjuangan susah payah beserta tumpeng, Alimah dan Arif sampai juga di rumah Mina Seonsaengnim ^_____^

Semua perlengkapan dikeluarkan. Pengen ketawa lihat ekspresi wajah Mina Seonsaengnim yang tampak kebingungan. Setelah dijelaskan secara detail dan terperinci, sepertinya beliau lumayan "agak" paham hehehe...

Oke... Perlombaan pun dimulai. Diawali dengan lomba makan kerupuk yang diikuti oleh seluruh peserta (kecuali saya sebagai seksi dokumentasi hihihi *ngeles dikit ah). Lomba makan kerupuk dimenangkan oleh Mina Seonsangnim. Horeeeeee....

Lomba yang kedua adalah memindahkan bendera ke dalam botol. Kali ini saya harus ikut. Diputaran pertama saya menang. Namun saat di final melawan Arif... saya harus mengakui kekalahan saya hiks...hiks...hiks....

Lomba selanjutnya adalah memasukkan pensil ke dalam botol. Waaaah.... yang ini seru bangets. Salut buat Bu Tyas yang berhasil menyabet mendali krupuk usek hehehe....

Di lomba balap kelereng, kali ini di putaran final Mina Seonsaengnim melawan Ibu Tyas. Mina Seonsaengnim sudah memperoleh 1 mendali krupuk usek, begitu pula bu Tyas. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat seru. Daaaan... mendali krupuk usek kali ini diraih kembali oleh Ibu Tyas plok..plok...plok (tepuk tangan meriah)

Menjelang pertandingan terakhir, ternyata tinggal saya, Alimah dan Ibuk Dosen yang belum memenangkan satu lomba pun :(

Lomba memasukkan benang ke dalam jarum adalah lomba penutup. Hahaha.. kali ini saya cukup menjadi penggembira saja. Di putaran final, Arif melawan Alimah. Walaupun dihadapkan dengan kendala teknis, yaitu ruangan yang agak redup, tapi Arif harus mengakui kehebatan Alimah ^______^

Daaaaaaaaaaaan... inilah para jawaranya:
1. Lomba makan kerupuk : Mina Seonsaengnim.
2. Lomba memindahkan bendera : Arif
3. Lomba memindahkan kelereng : Bu Tyas
4. Lomba memasukkan pensil ke dalam botol : Bu Tyas
5. Lomba memasukkan benang ke dalam jarum : Alimah 

Wah... Congratulation buat semua pemenangnya. Tinggal saya dan Ibuk Dosen yang nelongso karena tidak ada foto dengan kalungan mendali kerupuk usek hehehe.... (nelongso tapi kok malah ketawa ya???)

Selesai lomba, tiba saatnya untuk potong tumpeng horeeeee...
Lokasi acara berpindah tempat. Saat lomba semua dilakukan di lantai bawah. Sekarang kami semua menuju lantai dua.

Mina Seonsaengnim sudah menyiapkan banyak buah-buahan. Ada anggur, jeruk, pepaya, melon (aduh... buah duku yang saya bawa sedikit dicuekin nih hehehe...)


Acara makan-makan dimulai dengan pemotongan tumpeng oleh Mina Seonsaengnim. Dilanjutkan oleh Ibu Tyas, Ibuk Dosen, Saya, Alimah dan Arif.  Menurut adat kebiasaan orang Korea, kalau mengambil makanan biasanya dimulai dari orang yang paling tua.

Menu yang ada pada nasi tumpeng kali ini adalah:
1. Nasi tumpeng
2. Ayam goreng
3. Kering tempe
4. Perkedel kentang
5. Telur dadar yang diiris tipis-tipis
6. Lalapannya timun dan daun kemangi.
Hmmmm... maknyuuuusss. Mina Seonsaengnim aja sampai nambah beberapa kali hehehe...

Selesai makan, acara selanjutnya adalah sholat maghrib berjamaah. Arif, Ibuk Dosen dan Bu Tyas sholat, Alimah mencuci piring. Saya ngapain ya??? lupa ^_____^

Usai sholat dan beres-beres, kami berenam menonton slide film yang saya buat khusus untuk Mina Seonsaengnim. Ini nih slide-nya. Monggo silahkan di tonton :)


Setelah itu kami kembali mengobrol santai sambil menikmati sajian buah-buahan. Diselingi dengan pembagian "warisan" dari Mina Seonsaengnim berupa aneka perabotan rumah tangga seperti hanger, toples, karpet, pigura foto, kaos, bangku plastik, tas laptop dan masih banyaaaaaaaaaaaaak lagi :D

Entah berawal dari mana (saya lupa) setelah ini kami akan keluar menuju lapangan jetayu untuk foto-foto di depan museum batik.

To be continued.....



Catatan...
Lho, fotonya kok sedikit amat ya??? 
Tenang aja kawan.... Semuanya saya jadikan satu di  Farewell Party Buat Mina Seonsaengnim Bagian 3  ^______^

Read more ►

Minggu, 13 Mei 2012

Farewell Party Buat Mina Seonsaengnim Bagian 1

0 komentar

Masih setia dengan MINGGU PERSAHABATAN ^______^ 
Kali ini saya ingin bercerita tentang kegiatan seru yang saya dan teman-teman saya lakukan hari ahad dua minggu yang lalu, tepatnya tanggal 6 mei 2012.

Ceritanya, sahabat sekaligus guru bahasa korea kami, Mina Seonsaengnim sebentar lagi akan kembali ke negaranya. Kami (saya, Ibuk Dosen, Alimah, Arif dan Bu Tyas) dari first Korean Class ingin membuat FAREWELL PARTY yang semoga sangat berkesan untuk Mina Seonsaengnim.

SABTU, 5 Mei 2012

Mulailah kami "bermusyawarah" (hehehe... bahasanya resmi amat ya). Kami berkumpul dan berembug di KBMI. Tak perlu waktu lama, "ide-ide gila" mulai bermunculan. Intinya kita ingin membuat suatu acara yang "Indonesia Banget". 

Hasil musyawarah memutuskan:
1. Kita pesen nasi tumpeng (Mina Seonsaengnim bakal kita beri penghormatan untuk memotong tumpeng)
2. Kita akan mengadakan lomba 17 Agustusan, diantaranya: lomba makan kerupuk, lomba balap kelereng, lomba memindahkan bendera ke dalam botol, lomba memasukkan benang ke dalam botol, lomba memasukkan pensil ke dalam botol.
3. Pemenang lomba akan mendapat kalungan  mendali "kerupuk usek"
4. Dress code: baju bewarna ungu
5. Menyiapkan topi dari koran yang di tempel bendera Indonesia dan bendera Korea

Keputusan sudah diambil, maka kita pun mulai dengan berbagi tugas. 

Daftar  pembagian tugas:
1. Arif
a. Memesan nasi tumpeng. Dan membawa nasi tumpeng ditemani Alimah.
b. Membuat kalung mendali dari kerupuk usek.
c. Membuat bumbu rujak.

2. Alimah
a. Mengambil pesanan nasi tumpeng bersama Arif.
b. Membawa kerupuk dan benang kasur untuk lomba makan kerupuk.

3. Ibuk Dosen 
a. Membawa kelereng, sendok, botol, pensil, bendera dan topi.

4. Saya
a. Menyiapkan bendera Indonesia dan bendera Korea untuk ditempel di topi
b. Membawa minuman dan buah

5. Bu Tyas
a. Membawa jarum dan benang jahit
b. Membawa daun pisang.

Sekitar jam satu siang "musyawarah" usai. Kami pulang dengan tugas masing-masing dengan hati riang ^_____^


To be continued.....




Catatan... 
sayang banget pas "musyawarah" ngga ada yang foto-foto. Jadinya ngga ada dokumentasinya :(
Padahal waktu itu Arif  bawa es kelapa muda. Kenapa ngga kepikiran buat moto ya??????
Read more ►

Sabtu, 12 Mei 2012

Gamsahamnida

0 komentar
Dikantor...dikamar... semua penuh dengan kertas.

Setelah tiga hari berkutat dengan data, sempat hilang nafsu makan, sempat puyeng, bahkan tadi siang sempat gemetar karena perut kosong. Akhirnya berkas laporan selesai juga dan sudah dikumpulkan.

Mungkin bagi teman-teman yang sudah berpengalaman ini hanya berkas biasa. Namun bagi saya yang masih sangat awam... aduh... benar-benar bikin stress. 

Alhamdulillah, sangat bersyukur punya teman-teman yang baik hati yang banyak membantu saya untuk menyelesaikan pendataan ini.

Nah... masih berkaitan dengan MINGGU PERSAHABATAN. Postingan ini secara spesial saya tulis untuk teman-teman yang selalu mensuport saya disaat-saat genting khususnya saat-saat harus mengumpulkan laporan, proposal, data dll. 

Juga teristimewa untuk teman-teman yang setia membimbing dan menjawab pertanyaan saya seputar administrasi, surat menyurat dan hal-hal yang berkaitan dengan itu semua.

Jeongmal Gamsahamnida untuk:

Pertama... Semua guru-guru KBMI yang selalu siap dan tanggap kalau saya minta untuk kumpul dan brieffing. Terima kasih sudah mau bersabar menghadapi pimpinannya, yang wajah juteknya akan semakin jutek kalau sudah berhadapan dengan administrasi dan keuangan ^_____^

Kedua... Untuk Ibu kepala TK dan TU TKMI, yang ngga pernah nyuekin kalau saya sedikit-sedikit bertanya... Sedikit-sedikit meminjam contoh surat dsb. Makasih Ustadzah Atik dan Ustadzah Rini....

Ketiga... Untuk teman seperjuangan sesama Kepala Kelompok Bermain... Ibu Tyas, yang selalu welcome untuk semua pertanyaan saya, walaupun terkadang hampir jam sepuluhan malam saya telpon, tapi tetep aja sabar menjawab semua pertanyaan saya seputar surat, proposal, SPJ dan sejenisnya. Maksih banget buk. Walau kadang kita beda pandangan tapi tetep empat jempol buat Bu Tyas hehehe....

Keempat... Untuk Bu Indah dan Bu Hikmah dari HIMPAUDI, yang selalu update informasi. Saya yang kuper sangat terbantu dengan SMS-SMS njenengan berdua. Maturnuwun sanget ^______^


Read more ►

Kamis, 10 Mei 2012

Minggu Persahabatan

0 komentar
Gara-gara kegiatan puncak tema di sekolah, sekarang semua berasa ada temanya. Suerrr deh dan itu yang sedang saya rasakan saat ini. 

Menurut saya, minggu kemarin adalah Minggu Nasionalisme. Karena saya melakukan hal-hal yang tidak biasa saya lakukan. Contohnya mendonlot semua lagu perjuangan (biasanya saya cuma donlot lagu-lagu jepang dan korea)

Dan minggu ini, tema yang saya rasa sesuai dengan suasana hati saya adalah Minggu Persahabatan. Mengapa... gara-gara pengen bikin slide film persahabatan buat Mina Seonsaengnim yang sebentar lagi bakal kembali ke negara asalnya yaitu Korea. Saya sengaja  hunting lagu-lagu yang bertemakan persahabatan di Youtube.

Wow surprice banget... ternyata lagu bertema persahabatan keren-keren lho.  Ngga percaya???  Nih saya  pasang beberapa lagu bertema persahabatan mulai dari lagu Indonesia, Barat, Korea, dan Jepang.

Sheila On Seven "Sahabat Sejati"


That's What Friend Are For


Kiroro-Best Friend


SNSD-My best Friend

Ayo... suka lagu yang mana kawan??? Kalau saya suka semuaaaaaa ^_______^
Read more ►

Rabu, 09 Mei 2012

Window Movie Maker

0 komentar
Sudah lamaaaaaa banged pengen belajar bikin slide film. Tepatnya sesudah pulang piknik dari jogja. Namun ngga ngerti caranya :(

Dulu pernah janjian minta diajarin sama Arif, tapi belum juga terlaksana karena dia sangat sibuk. Baru benar-benar terlaksana saat Puncak Tema Tanah Air.

Ceritanya, saat itu saya sedang berfikir tentang kegiatan yang akan dilakukan untuk mengisi puncak tema Tanah Air. Sebetulnya sebuah rencana sudah disiapkan, bahkan tinggal menunggu eksekusinya saja. Tapi sejujurnya rencana yang sudah ada itu "sedikit" kurang wah untuk sebuah puncak tema (menurut saya pribadi).

Malam hari menjelang hari H, sebuah ide tba-tiba lewat begitu saja di kepala saya. Ide untuk membuat sebuah slide film yang berisi semua hal tentang indonesia. Mulai dari bendera, lambang negara, peta, presiden, tempat wisata berkelas internasional milik indonesia juga adat istiadat dan kebudayaan Indonesia.

Ah... sayangnya ide itu datang di malam hari dan saat itu saya sama sekali tidak tahu bagaimana cara membuat slide film. Satu-satunya guru yang bisa adalah Ibuk Dosen. Tapi waktu itu sudah terlalu malam untuk meminta tolong Ibuk Dosen membuatkan slide film.

Alhasil saya browsing ke sana kemari, mencari tutorial untuk membuat slide. Sampai-sampai saya mendonlot picasa dan beberapa piranti lainnya.. Namun tetap saja tidak tahu caranya. (gemes banget waktu itu) Akhirnya saya menyerah :(

Keesokan harinya, saat eksekusi puncak tema untuk Kelompok A dilaksanakan, saya menyampaikan ide saya kepada semua guru. Alhamdulillah direspon baik oleh mereka. Sepulang sekolah, saya melanjutkan perburuan saya. Yaitu mendonlot berbagai macam foto yang berhubungan dengan Indonesia. Alhamdulillah untuk lagu-lagu perjuangan ,saya sudah download sebelumnya.

Kelar donlot-mendonlot, semua file saya serahkan pada Ibuk Dosen untuk meramunya menjadi sebuah slide film yang menarik untuk ditonton anak-anak KBMI.

Alhamdulillah, acara puncak tema Tanah Air untuk kelompok B, yang diisi dengan aneka lomba dan mengajak anak menonton dan belajar tentang Indonesia terlaksana dengan baik. Slide film buatan Ibuk Dosen juga keren banget. Saya sangat puas dengan kegiatan puncak tema Tanah Air kali ini.

Beres acara, saya langsung meminta Ibuk dosen untuk mengajari saya membuat slide film. Dan... owwww ternyata, asal tahu tehnik dasarnya saja, kita sudah bisa membuat slide film. Kalau ngga salah... tidak sampai sepuluh menit ibuk dosen mengajari saya hehehe...

Dibawah ini adalah slide film yang saya buat sendiri dengan menggunakan WINDOW MOVIE MAKER. Pastinya masih banyak kekurangan. Tapi.. saya tidak akan pernah berhenti untuk belajar.
SEMANGAAAAAAT!!!


 





Read more ►

Selasa, 08 Mei 2012

Negeri kedua

0 komentar
Sudah seminggu lebih saya tidak nonton televisi. Karena seminggu yang lalu sebuah angin kencang telah mematahkan tiang antena televisi saya. But... its oke. Toh selama ini pun saya termasuk yang jarang nonton televisi.

Acara televisi terakhir yang saya tonton adalah sebuah program baru di Trans7 yang berjudul Negri Kedua. Acara ini berkisah tentang orang asing yang menjadikan Indonesia sebagai negri ke duanya setelah tentu saja negeri asalnya.

Nah, pas yang saya tonton ini adalah seorang bule berkewarganegaraan Swiss yang sudah tinggal selama 20 tahun di Indonesia. Beliau bahkan menikahi wanita Indonesia. 

Yang membuat saya salut adalah beliau merupakan tokoh yang mengenalkan kuliner khas Bali ke mancanegara. Namanya...lupa, coz' namanya kurang familiar di telinga ^_____^

Profesi awalnya sebagai kepala chef di sebuah hotel bintang lima di Bali. Saat terjadi krisis moneter, beliau dan ratusan pegawai hotel terpaksa dirumahkan. 

Dan perjuangan beratpun dimulai. Menurut beliau, hidupnya sempat berubah drastis. Dulu, sewaktu menjadi kepala chef, semua ada. Kulkas selalu penuh dengan makanan. Namun setelah di PHK, bahkan kulkas pun dia tidak punya. 

Berkat dorongan dan semangat dari istri tercinta, dia mampu bertahan. Beliau bahkan sempat kembali ke profesi awalnya, yaitu sebagai fotografer. Beliau membuat buku resep masakan tradisional Bali lengkap dengan foto hasil bidikan kameranya. Beliau juga akhirnya merintis sebuah bisnis yaitu restoran yang menyajikan masakan tradisional Bali.

Yang bikin semakin keren adalah, saat ini restonya sudah berkembang pesat, beliau bahkan membuka kursus memasak bagi wisatawan Mancanegara yang ingin belajar kuliner khas Bali.

Bahkan restoran yang dikelolanya mempunyai sistem daur ulang. Limbah organik digunakan untuk pupuk. Sedangkan limbah cairnya, setelah diolah digunakan untuk menyiram tanaman. Dia bilang, walaupun sedikit lebih mahal namun dia bisa ikut melestarikan lingkungan.

Ssst... itu baru kemajuan di bidang kuliner. Di bidang fotografi, beliau hobi banget memotret puncak gunung saat matahari terbit. Bayangin aja... sudah ada lebih dari 33 gunung di Indonesia yang sudah dia daki. Kereeeeeeen.... Saya aja yang orang Indonesia tulen belum pernah mendaki gunung. Palingan ke gunung Tangkuban Perahu hehehe....

Terakhir, saat ditanya apa arti istri baginya. Dia menjawab... Peran istrinya sangat besar. Beliau juga mengatakan, "Saya punya ini... punya itu.... semua atas dukungan Puji (nama istrinya). Tidak ada Puji, tidak ada ini semua." ucapnya sambil berkaca-kaca. SALUUUUUUUUUT...

Pesan moral yang saya dapatkan dari tayangan ini adalah:
1. Untuk mencapai kesuksesan butuh kerja keras, ketekunan, kesabaran dan strategi.
2. Dukungan orang terdekat ibarat amunisi yang dibutuhkan saat bertempur.
3. Cintai Indonesia, tanah air tercinta yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang tak ternilai harganya
4. Jangan banyak omong. Tapi lakukan...lakukan...dan lakukan.
Read more ►

Sabtu, 28 April 2012

Syeh dan Sepasang Kelinci

0 komentar
Hari Sabtu siang adalah jadwal saya menemani "jagoan saya" belajar. Adalah Syeh murid saya dari Playgroup sampai sekarang kelas 2 SD. Setiap hari Sabtu, Senin dan Rabu siang saya bertugas menemaninya belajar alias menjadi guru privatnya..

Siang ini, baru saja saya sampai di rumah Syeh dan membuka pintu garasi, dia sudah menyambut saya dengan riang. Sambil berkata, "Ustadzah, Syeh punya kelinci baru." Dia lalu menunjukkan seekor kelinci berbulu putih yang bersembunyi di balik pot bunga. 

Aih lucunya... "Syeh berani pegang ngga?" tanya saya. Tanpa menjawab, Syeh langsung mengangkat kelinci itu. Saya juga langsung mengambil HP dan langsung memotretnya. 

Syeh dan si Putih ^______^

"Kalau kelinci yang putih, Syeh berani ngangkat. Tapi kalau yang hitam ngga berani soalnya tadi sempet nyakar." ucap Syeh. 

Wah, saya jadi penasaran sama kelinci hitam. Saya tidak melihat dengan jelas apakah kelinci punya cakar. Tapi kalau melihat gerakannya, si kelinci hitam memang lebih lincah.

Selesai foto-foto, saya meminta Syeh untuk mencuci tangan lalu memulai untuk belajar. Dan... baru mau akan berdoa,  pertanyaan-pertanyaan seputar kelinci mulai mengalir dari mulut Syeh. 

Diantaranya...
1. Kelinci itu makanannya apa saja selain wortel?
2. Kelinci sehari makannya berapa kali?
3. Kalau kelinci bobo, matanya merem apa ngga?
4. Bagaimana cara menggendong kelinci yang benar supaya tidak dicakar?
5. Kalau nanti kelinci Syeh banyak, ustadzah Syeh kasih satu kelinci mau apa tidak?
6. Daaannnnn... pertanyaan terakhir, Ustadzah kelincinya mau dikasih nama siapa???

OMG... Saya yang dasarnya kurang suka dengan binatang cuma geleng-geleng. Lalu dengan nada bersalah saya mengatakan..."Aduh syeh... ustadzah belum tahu jawabannya. Nanti ya, Ustadzah belajar dulu di internet." Syeh mengangguk. Saya sedikit lega. 

Tapi sesaat kemudian Syeh berkata lagi. "Ustadzah belajarnya jangan lama-lama ya. Hari senin harus sudah ada jawabannya!!!"
Nah looooooo..... tuing...tuing.....

Si Putih

Si Hitam

Mba Ayu, pengasuhnya Syeh

Read more ►

Minggu, 22 April 2012

Peringatan Hari Kartini dan The Last Samurai

0 komentar

Judul postingan kali ini mungkin terbaca aneh. Apa ya korelasi antara peringatan HARI KARTINI dengan FILM THE LAST SAMURAI??? Bingung khan??? hehehe... Saya juga bingung. Tapi itu yang ingin saya ceritakan pada teman-teman semua.

Ceritanya, hari sabtu, 21 April 2012 kemarin teman-teman pengurus HIMPAUDI Kecamatan mengadakan acara menari bersama untuk anak-anak PAUD se-Kecamatan. Untuk tari bersama, dilaksanakan jam 07.30. Karena itulah saya membuat surat untuk wali murid waktu pelaksanaan saya cantumkan jam 07.00. Untuk mengantisipasi kebiasaan tidak tepat waktu.

Dan prediksi saya tepat. Saya menunggu di lapangan jam 07.00 belum ada yang datang. Baru sekitar jam 07.15 seorang murid saya datang diantar oleh eyangnya, kemudian disusul dengan murid-murid saya yang lainnya. Hingga menjelang kegiatan tari bersama dimulai, baru setengah murid-murid saya yang datang. Semua murid-murid saya dan peserta dari sekolah yang lainnya berbaris rapi di lapangan. 

Sekitar jam 07.40 acara menari bersama dimulai. Kegiatan berjalan dengan lancar. Sekitar jam delapan sesi acara menari bersama selesai. Saya dan teman-teman guru membimbing anak-anak menuju tempat yang teduh untuk beristirahat sambil membagikan snack. 

Selang beberapa waktu kemudian beberapa murid saya datang. Bahkan ada yang datang jam 08.30, jam 09.00. Aduh... apa tidak dibaca ya surat pemberitahuannya. Di surat jelas-jelas tertulis jam 07.00 bukan jam 09.00. Ngga tega melihat anak-anak yang harus kecewa tidak kebagian menari diakibatkan karena datang terlambat.

Hal ini yang membuat saya termenung. Disiplin.... tepat waktu... sulit sekali rasanya untuk diterapkan.

Malam hari, karena badan berasa capek sekali malah membuat saya sulit tidur. Pindah-pindah channel tivi tidak ada acara yang menarik. Hingga di salah satu televisi menanyangkan film The last Samurai. Wah... salah satu film yang ingin saya tonton. Penasaran dengan film ini karena sempat di bahas dalam acara seminar multiple intellegent yang pernah saya ikuti.

Asli ini flm keren banged. Film yang dibintangi Tom Cruise (Nathan Algren) dan Ken Watanabe (Katsumoto) menceritakan tentang kehidupan samurai di Jepang. Nathan adalah seorang kapten Amerika yang dibayar untuk melatih tentara Jepang. 

Dimana saat itu banyak pemberontakan yang dilakukan oleh Samurai. Padahal Samurai sendiri memberontak karena menganggap kebijakan pemerintah yang terbuka pada pandangan barat, dianggap tidak sesuai dengan keadaan pada saat itu. Namun Kaisar sudah kadung sangat terobsesi dengan yang namanya kebudayaan barat. mulai dari pakaian, gaya hidup, senjata dll.

Hingga suatu saat Nathan tertangkap di suatu pertempuran. Dia ditawan dan dibawa ke suatu desa yang sebagian besar penduduknya adalah samurai. Disana Nathan yang sebelumnya meremehkan dan menganggap bahwa samurai adalah kaum bar-bar baru terbuka fikirannya tentang samurai.

Samurai adalah kasta kesatria yang memiliki kode etik yang kuat, dimana mereka sangat loyal, berani, setia, kerja keras dan sangat disipin. Bahkan keloyalan mereka kepada kaisar tidak diragukan lagi. Jika kaisar meminta nyawa mereka, dengan senang hati mereka akan menyerahkannya.

Wah... pokoknya ini film keren banget. Saya kagum dengan tokoh Katsumoto. Seorang pemimpin yang tidak hanya pandai, tapi juga cerdik, penuh wibawa, pemberani, dan bertanggung jawab. Kehidupan samurai yang mengagumkan itu lah yang akhirnya mengubah Nathan yang harusnya melatih tentara untuk melawan samurai berbalik malah mendukung samurai.

Dari film ini saya belajar tentang kesetiaan, keberanian, pengabdian, menghormati budaya dan tradisi, kerja keras, dan tentu saja DISPLIN (sambil menarik nafas panjang...)

Dalam beberapa hal saya termasuk orang yang kurang berdisiplin. Padahal agama saya mengajarkan kedisiplinan. Surat Ashr (demi Waktu) jelas-jelas menegaskan betapa meruginya orang-orang yang menyia-nyiakan waktunya. 

Ah... saya termenung. Peringatan Hari Kartini dan Film The Last Samurai, keduanya mengingatkan saya pada betapa pentingnya KEDISIPLINAN terutama DISIPLIN WAKTU.

Cuplikan Film The Last Samurai yang saya dapatkan dari youtube. Let's check this out...



Read more ►
 

Copyright © 2012 All about me Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger