Sabtu, 19 Mei 2012

Curhat Lagi

0 komentar
Sedang tidak betah di sekolah. Apalagi aktifitas yang saya hadapi diakhir pembelajaran ini lebih banyak berfikir. Beresin ini, beresin itu. persiapan kelulusan, persiapan penerimaan siswa baru. Ketik ini, ketik itu. Giliran ada yang bantu, malah salah. Ah... bikin pekerjaan bertambah saja. 

Saat ini saya mungkin sedang sensitif. Saya yang tipikal serius harus berhubungan dengan guru-guru yang senang bercanda. It's oke bercanda. Karena itu bisa membuat awet muda. Tapi tetap tidak berlebihan. Apalagi bercanda disaat pembelajaran. Ampun... saya sama sekali tidak suka. Beberapa kali sudah saya mengingatkan. Tapi kali ini saya labih baik diam dan menyaksikan apa yang akan tertjadi bila bercanda tidak pada tempatnya.

Kasihan juga guru-guru punya pimpinan seperti saya. Seorang pemimpin yang sering menuntut guru-gurunya harus terus berproses untuk menjadi guru profesional. Padahal mereka lebih senang bercanda, mengomentari sesuatu yang terkadang menurut saya sama sekali tidak penting. 

Saya juga menuntut mereka untuk membuat proses pembelajaran yang tidak biasa. Harus sering berinovasi, tertib administrasi. Bahkan cara bertutur kata pada anak pun, saya sangat menekankan untuk menggunakan kalimat-kalimat positif (yang ibu pimpinan sebelumnya tidak pernah menuntut hal itu.) 

Tapi tidak serta merta saya menuntut tanpa saya sertai dengan kemudahan-kemudahan yang saya berikan. Misalnya, ketika mereka menginginkan sesuatu kegiatan yang "wah" yang menuntut pengeluaran yang "sedikit lebih banyak" dari biasanya, selama sekolah mampu saya akan menyetujuinya. Saya juga membuat beberapa kegiatan up grading untuk guru. Beberapa alat peraga penting yang menunjang proses pembelajaran juga saya usahakan untuk memfasilitasinya. Tapi mungkin itu semua belum cukup bagi mereka...

Dan kali ini saya give up!!!
Read more ►

Sabtu, 12 Mei 2012

Gamsahamnida

0 komentar
Dikantor...dikamar... semua penuh dengan kertas.

Setelah tiga hari berkutat dengan data, sempat hilang nafsu makan, sempat puyeng, bahkan tadi siang sempat gemetar karena perut kosong. Akhirnya berkas laporan selesai juga dan sudah dikumpulkan.

Mungkin bagi teman-teman yang sudah berpengalaman ini hanya berkas biasa. Namun bagi saya yang masih sangat awam... aduh... benar-benar bikin stress. 

Alhamdulillah, sangat bersyukur punya teman-teman yang baik hati yang banyak membantu saya untuk menyelesaikan pendataan ini.

Nah... masih berkaitan dengan MINGGU PERSAHABATAN. Postingan ini secara spesial saya tulis untuk teman-teman yang selalu mensuport saya disaat-saat genting khususnya saat-saat harus mengumpulkan laporan, proposal, data dll. 

Juga teristimewa untuk teman-teman yang setia membimbing dan menjawab pertanyaan saya seputar administrasi, surat menyurat dan hal-hal yang berkaitan dengan itu semua.

Jeongmal Gamsahamnida untuk:

Pertama... Semua guru-guru KBMI yang selalu siap dan tanggap kalau saya minta untuk kumpul dan brieffing. Terima kasih sudah mau bersabar menghadapi pimpinannya, yang wajah juteknya akan semakin jutek kalau sudah berhadapan dengan administrasi dan keuangan ^_____^

Kedua... Untuk Ibu kepala TK dan TU TKMI, yang ngga pernah nyuekin kalau saya sedikit-sedikit bertanya... Sedikit-sedikit meminjam contoh surat dsb. Makasih Ustadzah Atik dan Ustadzah Rini....

Ketiga... Untuk teman seperjuangan sesama Kepala Kelompok Bermain... Ibu Tyas, yang selalu welcome untuk semua pertanyaan saya, walaupun terkadang hampir jam sepuluhan malam saya telpon, tapi tetep aja sabar menjawab semua pertanyaan saya seputar surat, proposal, SPJ dan sejenisnya. Maksih banget buk. Walau kadang kita beda pandangan tapi tetep empat jempol buat Bu Tyas hehehe....

Keempat... Untuk Bu Indah dan Bu Hikmah dari HIMPAUDI, yang selalu update informasi. Saya yang kuper sangat terbantu dengan SMS-SMS njenengan berdua. Maturnuwun sanget ^______^


Read more ►

Minggu, 22 April 2012

Peringatan Hari Kartini dan The Last Samurai

0 komentar

Judul postingan kali ini mungkin terbaca aneh. Apa ya korelasi antara peringatan HARI KARTINI dengan FILM THE LAST SAMURAI??? Bingung khan??? hehehe... Saya juga bingung. Tapi itu yang ingin saya ceritakan pada teman-teman semua.

Ceritanya, hari sabtu, 21 April 2012 kemarin teman-teman pengurus HIMPAUDI Kecamatan mengadakan acara menari bersama untuk anak-anak PAUD se-Kecamatan. Untuk tari bersama, dilaksanakan jam 07.30. Karena itulah saya membuat surat untuk wali murid waktu pelaksanaan saya cantumkan jam 07.00. Untuk mengantisipasi kebiasaan tidak tepat waktu.

Dan prediksi saya tepat. Saya menunggu di lapangan jam 07.00 belum ada yang datang. Baru sekitar jam 07.15 seorang murid saya datang diantar oleh eyangnya, kemudian disusul dengan murid-murid saya yang lainnya. Hingga menjelang kegiatan tari bersama dimulai, baru setengah murid-murid saya yang datang. Semua murid-murid saya dan peserta dari sekolah yang lainnya berbaris rapi di lapangan. 

Sekitar jam 07.40 acara menari bersama dimulai. Kegiatan berjalan dengan lancar. Sekitar jam delapan sesi acara menari bersama selesai. Saya dan teman-teman guru membimbing anak-anak menuju tempat yang teduh untuk beristirahat sambil membagikan snack. 

Selang beberapa waktu kemudian beberapa murid saya datang. Bahkan ada yang datang jam 08.30, jam 09.00. Aduh... apa tidak dibaca ya surat pemberitahuannya. Di surat jelas-jelas tertulis jam 07.00 bukan jam 09.00. Ngga tega melihat anak-anak yang harus kecewa tidak kebagian menari diakibatkan karena datang terlambat.

Hal ini yang membuat saya termenung. Disiplin.... tepat waktu... sulit sekali rasanya untuk diterapkan.

Malam hari, karena badan berasa capek sekali malah membuat saya sulit tidur. Pindah-pindah channel tivi tidak ada acara yang menarik. Hingga di salah satu televisi menanyangkan film The last Samurai. Wah... salah satu film yang ingin saya tonton. Penasaran dengan film ini karena sempat di bahas dalam acara seminar multiple intellegent yang pernah saya ikuti.

Asli ini flm keren banged. Film yang dibintangi Tom Cruise (Nathan Algren) dan Ken Watanabe (Katsumoto) menceritakan tentang kehidupan samurai di Jepang. Nathan adalah seorang kapten Amerika yang dibayar untuk melatih tentara Jepang. 

Dimana saat itu banyak pemberontakan yang dilakukan oleh Samurai. Padahal Samurai sendiri memberontak karena menganggap kebijakan pemerintah yang terbuka pada pandangan barat, dianggap tidak sesuai dengan keadaan pada saat itu. Namun Kaisar sudah kadung sangat terobsesi dengan yang namanya kebudayaan barat. mulai dari pakaian, gaya hidup, senjata dll.

Hingga suatu saat Nathan tertangkap di suatu pertempuran. Dia ditawan dan dibawa ke suatu desa yang sebagian besar penduduknya adalah samurai. Disana Nathan yang sebelumnya meremehkan dan menganggap bahwa samurai adalah kaum bar-bar baru terbuka fikirannya tentang samurai.

Samurai adalah kasta kesatria yang memiliki kode etik yang kuat, dimana mereka sangat loyal, berani, setia, kerja keras dan sangat disipin. Bahkan keloyalan mereka kepada kaisar tidak diragukan lagi. Jika kaisar meminta nyawa mereka, dengan senang hati mereka akan menyerahkannya.

Wah... pokoknya ini film keren banget. Saya kagum dengan tokoh Katsumoto. Seorang pemimpin yang tidak hanya pandai, tapi juga cerdik, penuh wibawa, pemberani, dan bertanggung jawab. Kehidupan samurai yang mengagumkan itu lah yang akhirnya mengubah Nathan yang harusnya melatih tentara untuk melawan samurai berbalik malah mendukung samurai.

Dari film ini saya belajar tentang kesetiaan, keberanian, pengabdian, menghormati budaya dan tradisi, kerja keras, dan tentu saja DISPLIN (sambil menarik nafas panjang...)

Dalam beberapa hal saya termasuk orang yang kurang berdisiplin. Padahal agama saya mengajarkan kedisiplinan. Surat Ashr (demi Waktu) jelas-jelas menegaskan betapa meruginya orang-orang yang menyia-nyiakan waktunya. 

Ah... saya termenung. Peringatan Hari Kartini dan Film The Last Samurai, keduanya mengingatkan saya pada betapa pentingnya KEDISIPLINAN terutama DISIPLIN WAKTU.

Cuplikan Film The Last Samurai yang saya dapatkan dari youtube. Let's check this out...



Read more ►

Jumat, 20 April 2012

Saya Jepang dan Korea

0 komentar
Waktu beres-beres lemari buku beberapa hari yang lalu serasa diingatkan oleh sesuatu. Hmmmm... saya teringat tentang sebuah negara yang dulu pengeeeeeeeen banged saya kunjungi. Negara itu adalah JEPANG. 

Dulu jaman-jaman sekolah menengah pertama dan menengah atas, saya demen banget sama yang namanya Jepang. Mulai film kartun Azuki bunny, chibi maruko chan, Sailormoon. Dorama Rin Tachibana, Great Teacher Onisuka, News No Onna. Sampai buku dan novel dengan penulis orang jepang maupun buku atau novel dengan background negara Jepang. 

 Film kartu favorit saya.. Azuki Bunny

Dan... satu lagi Japannese song Ost nya Ordinary People yang pertama kali saya dengar waktu masih SMP dan sampai sekarang masih menjadi salah satu lagu kesukaan saya. Lagunya berjudul True Love. Pengen tahu lagunya.... Ini nih nemu di youtube.
 
 
Yang membuat saya jadi teringat tentang Jepang adalah saat merapikan tumpukan novel-novel kesukaan saya saat SMU dengan latar cerita di Jepang. Beberapa buku itu diantaranya Natsuka dan Obihiro. Selain itu ada buku Toto Chan yang menurut saya wajib dibaca buat pendidik.

Wah... rasanya sudah lama sekali buku-buku itu saya baca. Bahkan saya nyaris lupa punya buku-buku itu. Berasa flashback ke masa-masa lalu.
 
Novel kesukaan saya

Buku ini menurut saya wajib dibaca oleh pendidik

Buku ini juga keren punyaaa..

Buku ini asyik dibaca dan di praktekan

Saya bahkan beli buku bahasa jepang untuk pemula (saking seneng nya sama Jepang) dan kalimat yang masih saya ingat sampai sekarang adalah Hajimemashite watashiwa cici des yorosiku. Atinya apa ya???? hehehe.... silahkan tanya mbah google ^______^

Iya... itulah saat-saat indah semasa SMP, SMA dan kuliah. Sekarang... saya masih suka dan masih bermimpi suatu saat bisa ke Jepang. Namun... bukan hanya ke Jepang. Saat ini saya juga jatuh hati pada Korea Selatan. 

No...no...no.... bukan karena girlband atau boyband nya lho (saya sudah terlalu tua untuk itu hehehe...). Tapi banyak hal yang membuat saya jatuh hati. Mulai dari K-drama, K-Pop, sampai budaya dan bahasanya. 

Meski tetap saja ada beberapa yang kurang sesuai dengan pola hidup seorang muslim. Tapi banyak hal yang bisa kita contoh dari Korea Selatan. Diantara etos kerja yang tinggi, disiplin, serta masih memegang kuat tradisi.

Read more ►
 

Copyright © 2012 All about me Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger